Halo tuan,
Lama tak sua
Apa kau baik-baik saja ?
Pasca segala angan dan asa sirna
Harapan untuk bersama telah tiada
Karna diriku sudah milik hati yang lainnya
Hai tuan,
Masih hangat dalam kepala
Segala perbincangan tentang dunia
Bagaimana kita melihat berbagai propaganda
Bagaimana kita memaknai cinta
Melihat segala hal dengan jendela pikiran yang berbeda
Kita tak selalu berbicara searah
Namun kita tak pernah canggung untuk membahasnya
Maafkan aku tuan,
Untuk asa , cita dan cinta yang tak terbalaskan
Untuk segala rasa yang tercurahkan
Untuk segala sikap perhatian yang kau tampakkan
Maafkan aku pernah membuat hatimu patah dua
Entah dua atau berkeping tercecer kemana mana
Maafkan aku tak selalu bersamamu dalam setiap duka
Tapi aku selalu mengharapkan kau bisa menemukan bahagia
Berbahagialah hati yang patah
Hingga suatu saat nanti kau temukan belahan jiwa
Tempat ternyaman untuk mu bersandar
Tempat ternyaman yang kau anggap rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar